Manga

10 Rekomendasi Manga untuk Anda yang Bosan dengan Happy Ending

10 Rekomendasi Manga untuk Anda yang Bosan dengan Happy Ending

Artikel ini mengandung spoiler

Banyak serial manga Jepang, baik yang panjang maupun satu volume, memiliki akhir yang bahagia yang membuat pembaca merasa puas. Ini terutama berlaku untuk manga shonen dan shojo, yang hampir selalu berakhir dengan kemenangan atau pencapaian besar, seperti mengalahkan penjahat, berkumpul dengan kekasih, atau masuk ke perguruan tinggi impian. Namun, ada beberapa manga yang mengambil arah berbeda, tidak memberikan karakter mereka akhir yang bahagia, baik mereka pantas mendapatkannya atau tidak.

Manga-manga ini cenderung lebih suram dan gelap, kadang-kadang bahkan subversif dengan tidak mengakhiri cerita pada nada positif. Manga semacam ini mungkin memiliki akhir yang pahit, jauh dari “bahagia selamanya,” dan beberapa bahkan lebih ekstrem, dengan akhir yang gelap atau membingungkan yang mengajak pembaca merenung lebih dalam. Untuk tidak memberikan akhir yang bahagia, sebuah manga memerlukan alasan yang kuat, yang bisa membuat cerita tersebut lebih menarik untuk dibaca.

10. Death Note

Genre: Drama, Mystery, Psychological, Shounen, Supernatural, Tragedy

Serial manga terkenal Death Note bercerita tentang Light Yagami, seorang antihero yang menjadi Kira, seorang dewa keadilan yang ia ciptakan sendiri dalam dunia baru. Light berusaha keras mempertahankan kekuasaannya, pertama-tama dengan mengalahkan L, seorang detektif jenius, dan kemudian menghadapi Near dan Mello. Meskipun Light hampir menang, Near berhasil mengalahkannya, dan Kira pun terpojok.

Dalam upaya melarikan diri, Matsuda menembak Light. Setelah itu, Ryuk menuliskan nama Light di Death Note, yang menyebabkan kematiannya. Dengan runtuhnya tatanan dunia suram yang dibangun Light, dunia perlahan beralih dari pengaruh Kira. Namun, di akhir cerita, diperlihatkan bahwa ada sebuah kultus bawah tanah yang masih setia pada ide Kira. Ini menunjukkan bahwa meskipun seorang penjahat bisa mati, ide-ide mereka yang menyimpang bisa terus hidup.

9. Happy Sugar Life

Genre: Drama, Horror, Mystery, School Life, Shoujo Ai, Shounen

Happy Sugar Life adalah contoh klasik dari serial manga yang subversif dengan judul yang ironisnya ceria dan protagonis yang sangat imut, Sato Matsuzaka. Sato adalah karakter yandere klasik, seorang gadis remaja yang tergila-gila dengan cinta dan berpegang teguh pada objek kasih sayangnya, seorang gadis yang lebih muda bernama Shio. Namun, Sato sebenarnya adalah penjahat yang menculik Shio dari keluarganya.

Shio telah menerima Sato sebagai sahabat dan pelindungnya, tetapi situasi ini mungkin tidak akan bertahan lama. Pihak berwenang dan kakak laki-laki Shio berusaha menghancurkan kehidupan “bahagia” yang Sato bangun untuk dirinya dan Shio. Sato rela melakukan apa saja untuk mempertahankan “kastil” nyaman yang ia ciptakan bersama Shio. Dia lebih memilih mati daripada melepaskan Shio, dan itu mungkin saja terjadi.

8. Fire Punch

Fire Punch Main Character

Genre: Action, Adventure, Drama, Mature, Psychological, Sci-fi, Shounen, Supernatural, Tragedy

Sebelum Tatsuki Fujimoto meluncurkan manga populer Chainsaw Man, ia menulis manga shonen delapan volume berjudul Fire Punch. Ceritanya mirip dengan X-Men versi pasca-apokaliptik, berlatar di masa depan di tengah-tengah Zaman Es yang suram. Beberapa orang terlahir dengan kekuatan mutan yang dianggap sebagai anugerah Tuhan, tetapi kekuatan tersebut jarang membawa kebahagiaan.

Tokoh utama, Agni, mengalami penderitaan besar ketika seorang pria dengan kekuatan api membakar desanya dan tampaknya membunuh saudara perempuannya, Luna. Peristiwa ini memicu kisah balas dendamnya. Dengan kekuatan regenerasi, Agni tetap hidup meskipun api terus membakar tubuhnya. Namun, seiring berjalannya waktu, Agni mulai meragukan apakah balas dendam itu benar-benar sepadan dan mulai mencari makna baru dalam hidupnya. Akhir cerita Fire Punch yang suram menunjukkan bahwa tidak ada keselamatan atau makna di dunia yang keras ini.

7. Solanin

Capricorn Solanin

Genre: Drama, Romance, Seinen, Slice of Life, Tragedy

Pengarang Inio Asano terkenal dengan manga dramanya yang berjudul Goodnight Punpun, tetapi ia juga memiliki karya lain yang menarik bagi para penggemar serial drama kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah Solanin, sebuah serial pendek tapi menyentuh yang memiliki suasana hati yang tegang dan pahit sepanjang waktu. Ceritanya tidak berakhir dengan nada yang benar-benar suram, tapi juga bukan akhir yang bahagia tanpa beban. Solanin berada di tengah-tengah.

Solanin mengisahkan Meiko Inoue, seorang wanita berusia 20-an yang merasa frustrasi dan tersesat dalam kehidupan dewasanya sebagai pekerja kantoran. Dia dan pacarnya, Taneda, juga pecinta musik yang mencoba meluncurkan sebuah band. Namun, ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, dan ketika tragedi terjadi, Meiko harus berjuang mengatasi kesedihan, keputusasaan, dan sikap apatisnya untuk mencari tahu apa yang sebenarnya dia perjuangkan.

6. Shoujo Shuumatsu Ryokou

Shoujo Shuumatsu Ryokou

Judul: Girls’ Last Tour
Genre: Adventure, Drama, Psychological, Sci-fi, Seinen, Slice of Life, Tragedy

Pada umumnya, Girls’ Last Tour adalah manga “gadis-gadis imut yang melakukan hal-hal imut” yang tidak biasa. Namun, berbeda dengan seri seperti K-On! dan Laid-Back Camp, para protagonis Girls’ Last Tour berjuang melawan waktu. Chito dan Yuuri adalah dua gadis cantik yang berkeliaran di sisa-sisa kota berteknologi tinggi setelah perang yang mengerikan. Meskipun mereka bebas pergi ke mana pun, mereka tidak memiliki tujuan yang jelas.

Kedua sahabat ini bersenang-senang menjelajahi kota yang perlahan-lahan runtuh sementara persediaan mereka mulai menipis, memberikan rasa takut yang merayap. Di akhir cerita, Chito dan Yuuri tiba di atap kota yang runtuh tanpa ada tempat lain yang tersisa. Mereka tidur di sana, berpelukan erat satu sama lain sambil mencoba menyangkal akhir yang tak terelakkan saat kelaparan semakin dekat.

5. Boku wa Mari no Naka

Inside Mari

Judul: Inside Mari
Genre: Drama, Gender Bender, Mature, Mystery, Psychological, School Life, Seinen, Slice of Life

Inside Mari adalah salah satu karya terkenal dari pengarang Shuzo Oshimi, yang juga dikenal dengan karyanya The Flowers of Evil. Manga pendek ini menampilkan sepasang protagonis yang unik: Isao Komori, seorang pecundang berusia 20-an yang suka mengurung diri, dan Mari, seorang gadis SMA yang ceria dan populer. Misteri dimulai ketika jiwa Mari tiba-tiba menghilang, dan Isao Komori bangun di dalam tubuhnya.

Meskipun premisnya mungkin terdengar mirip dengan konsep pertukaran tubuh dalam film Your Name karya Makoto Shinkai, Inside Mari jauh lebih gelap dari itu. Isao harus menghadapi kehidupannya sendiri yang menyedihkan saat ia menjelajahi dunia di dalam tubuh Mari. Di akhir cerita, pembaca menyadari bahwa tidak semua yang terlihat di cerita ini adalah apa yang sebenarnya, dan tidak semua orang itu nyata seperti yang mereka pikirkan.

4. Jigokusei Remina

Jigokusei Remina

Judul: Remina
Genre: Horror, Mature, Psychological, Sci-fi, Seinen, Tragedy

Remina adalah salah satu karya menakutkan dari pengarang Junji Ito, sebuah manga pendek yang memperlihatkan sebuah planet hidup besar yang mendekati Tata Surya dengan niat yang jahat. Seorang astronom menamai planet aneh tersebut dengan nama putrinya, Remina, namun hal tersebut malah membuat Remina menjadi target ketika panik melanda umat manusia.

Ketika Remina, si planet yang hidup, semakin mendekat, histeria massal terjadi. Remina dijadikan sebagai tumbal bagi kengerian alien yang dinamai sesuai namanya. Tidak lama kemudian, semua orang dihadapkan pada ancaman yang lebih besar ketika Remina, si planet hidup, mulai menghancurkan Bumi. Bahkan mereka yang paling siap pun kesulitan menghadapi serangan yang bersifat Lovecraftian ini.

3. Tokyo Ghoul

Genre: Action, Drama, Horror, Mature, Mystery, Psychological, Seinen, Supernatural, Tragedy

Memang benar bahwa seri lanjutan Tokyo Ghoul: re memiliki akhir yang bahagia bahkan untuk penjahat seperti Naki. Namun, manga klasik aslinya, Tokyo Ghoul, menawarkan akhir yang jauh lebih gelap dan pahit. Dari sudut pandang tertentu, ada hari yang terselamatkan dalam pertarungan terakhir, dengan para penyelidik CCG merasa puas dengan penyelesaian yang baik dari konflik mereka.

Namun, bagi protagonis utama, Ken Kaneki, akhir dari Tokyo Ghoul adalah sebuah bencana pribadi. Ken menghadapi musuh terkuatnya, Kisho Arima, dan menderita kekalahan telak dalam pertarungan mereka. Bahkan kepalanya tertusuk dalam pertarungan itu. Akibatnya, Ken kehilangan ingatannya dan mengadopsi identitas baru sebagai Sasaki, siap untuk bergabung dengan CCG sebagai penyelidik.

Ken mengalami penderitaan yang mendalam, dan yang lebih tragis lagi, dia bahkan tidak menyadarinya sepenuhnya karena hilangnya ingatannya. Ini membuat Tokyo Ghoul berakhir dengan nuansa yang sangat pahit dan tidak menyenangkan bagi Ken Kaneki.

2. Ibitsu

Ibitsu

Genre: Horror, Seinen, Supernatural, Tragedy

Ibitsu adalah sebuah manga horor yang menggambarkan cerita slasher dengan tokoh antagonis Remina Kanbe, yang muncul dengan penampilan yang gelap dan pucat, selalu membawa payung dan boneka beruang yang bau. Dia bertingkah seperti monster dari legenda urban, menanyakan kepada orang-orang yang lewat apakah mereka menginginkan adik perempuan, yang sebenarnya merujuk pada dirinya sendiri.

Ketika tokoh utama, Kazuki Ito, melewati Remina, dia menjawab pertanyaan tersebut, memulai kengerian yang tak terduga. Remina menjadi yandere yang bertekad untuk menggantikan adik perempuan Kazuki yang sebenarnya. Dia siap melakukan apapun, termasuk menyerang, melecehkan, atau bahkan membunuh siapa pun yang menghalangi impian egoisnya. Kazuki berusaha keras untuk mengungkap kebenaran tentang siapa sebenarnya Remina, tetapi jawaban tidak pernah datang dengan mudah, dan dia terjebak dalam permainan mengerikan yang tidak dapat dia lupakan.

Pada akhirnya, Remina berhasil mencapai tujuannya yang gelap, lalu mulai bertanya-tanya apakah masih ada orang lain yang menginginkan adik perempuan, mungkin memulai siklus teror yang tak terbatas.

1. Uzumaki

Uzumaki

Genre: Drama, Horror, Mature, Mystery, Psychological, Seinen, Supernatural, Tragedy

Uzumaki tetap menjadi karya paling populer dan definitif dari penulis Junji Ito, bahkan lebih populer dari Tomie dan Gyo. Ini adalah kisah tak terlupakan tentang bagaimana sebuah kota biasa di Jepang menjadi terobsesi dengan bentuk spiral yang muncul dalam berbagai bentuk, beberapa di antaranya benar-benar mengerikan. Tokoh utama, Kirie Goshima, berusaha untuk melanjutkan kehidupannya yang biasa saat serangan spiral melanda kota, tetapi segera masyarakat mulai berantakan.

Kirie dan pacarnya menyaksikan kota mereka tenggelam dalam kekacauan, tanpa jalan yang jelas untuk melarikan diri atau melawan fenomena spiral yang semakin memburuk. Pada akhir manga, Kirie akhirnya menemukan sumber dari serangan spiral ini, tetapi kesimpulannya tetap ambigu dan terbuka, di mana tidak ada kemenangan yang jelas bagi Kirie – bahkan mungkin tidak ada kelangsungan hidup.

Uzumaki menghadirkan atmosfer yang mencekam dan menyajikan pesan yang dalam tentang obsesi, ketakutan, dan keputusasaan. Ini adalah kisah horor psikologis yang menggambarkan kehancuran secara gradual dan tak terelakkan, tanpa memberikan solusi yang memuaskan atau harapan bagi tokoh utamanya.

Komentar
Postingan Terkait