Sudah lama para penggemar menantikan adaptasi dari game terkenal Devil May Cry. Serial ini dibuat oleh Studio Mir dan dipimpin oleh sang kreator, Adi Shankar. Netflix menampilkan cerita dalam bentuk anime sebanyak delapan episode, yang menunjukkan pertarungan besar pertama Dante melawan pasukan dari Neraka.
Devil May Cry adalah anime penuh aksi yang seru dan menegangkan, yang benar-benar menguji kekuatan Dante, seorang manusia setengah iblis. Untungnya, dia tidak sendirian dan mendapat bantuan untuk melawan kejahatan. Tapi, masing-masing karakter punya tujuan yang berbeda-beda, sehingga banyak pengkhianatan terjadi. Di akhir season, anime ini memperlihatkan pertarungan besar yang membuat Dante sangat lemah, bahkan sampai dia mengalami nasib yang lebih buruk dari sekadar mati.
Apa Rahasia Besar Dante di Devil May Cry Netflix?
Garis Keturunan Dante dari Sparda Bisa Membuka Pintu Neraka ke Dunia
Siapa Sebenarnya White Rabbit?
Di Season 1 Devil May Cry, ada rahasia besar yang bahkan Dante sendiri tidak tahu. Dari kilas balik, terungkap bahwa Dante tidak pernah mengenal ayahnya. Ia dibesarkan oleh ibunya, Eva, tapi kemudian ibunya dan saudara kembarnya, Vergil, dibunuh oleh iblis. Sejak saat itu, Dante terus bertarung menggunakan pedangnya untuk membasmi para iblis. Dunia dan Neraka sekarang terhubung karena ulah White Rabbit, penjahat utama yang sering membuka portal dari Neraka ke Bumi. White Rabbit mengejar Dante untuk mengambil batu yang ada di kalung Dante.
Batu itu adalah satu-satunya peninggalan dari ibunya, tapi ternyata batu itu punya kekuatan untuk menghancurkan pembatas antara Neraka dan Bumi. White Rabbit ingin menghancurkan tembok itu agar semua makhluk dari Neraka bisa pindah ke Bumi, baik itu pengungsi maupun monster jahat. Dia tidak peduli kalau Bumi akan hancur. Menurutnya, kalau terlalu banyak manusia yang mati, itu hal biasa demi terciptanya keseimbangan baru.
Korban yang mati, termasuk para iblis yang ikut dengannya, dianggap hanya sebagai kerugian kecil. Selain batu, White Rabbit juga butuh darah Dante. Dia mengirim pasukannya untuk memancing Dante agar mengeluarkan kekuatan iblisnya yang disebut Devil Trigger. Soalnya Dante adalah anak dari Sparda, ksatria iblis legendaris yang pernah melawan penguasa Neraka, Mundus.
Sparda membangun tembok pemisah antara Neraka dan Bumi karena muak dengan kekejaman raja Neraka. Tapi White Rabbit membenci tembok itu karena membuat banyak iblis menderita di Neraka. Di akhir Season 1, White Rabbit mengejar darah Dante untuk melakukan ritual besar.
Apakah White Rabbit Membunuh Dante?
Apakah Dante Mati di Akhir Season 1 Devil May Cry di Netflix?
Untuk mengerti alasan White Rabbit, kita harus melihat masa lalunya. Dulu, dia adalah manusia yang sering di-bully dan dikucilkan. Secara tidak sengaja, dia menemukan celah ke Neraka dan masuk ke sana. Karena dia penggemar cerita Alice in Wonderland, dia menganggap perjalanan ini seperti masuk ke dunia dongeng. Tapi di Neraka, dia justru menemukan penderitaan, udara beracun, dan kekejaman.
White Rabbit lalu membuat alat untuk mendeteksi celah antara Bumi dan Neraka, agar bisa menyelundupkan para iblis (yang dianggap versi lain dari manusia) ke Bumi. Soalnya Neraka (disebut Makai) sudah tidak layak ditinggali. Sayangnya, Mary dan pasukan DARKCOM punya tugas untuk membasmi para iblis ini. Dalam salah satu pertarungan, Mary meledakkan gudang yang penuh dengan imigran iblis, dan White Rabbit hampir mati.
Dia pun bereksperimen pada dirinya sendiri, menyuntikkan darah iblis ke tubuhnya. Akhirnya, dia mengenakan kostum White Rabbit dan menggunakan iblis lain sebagai kelinci percobaan. Dia percaya pengorbanan ini penting demi tujuannya.
White Rabbit sebenarnya adalah penjahat yang tragis. Dia hanya ingin tempat tinggal yang aman, meskipun itu artinya menghancurkan Bumi. Di akhir cerita, dia berubah jadi monster mengerikan setelah memakan salah satu rekannya dan mengejar Dante. Pertarungan mereka sangat berdarah, mirip pertarungan di anime Castlevania yang juga diproduksi oleh Shankar. White Rabbit berhasil mendapatkan pedang Sparda dan darah Dante, ditambah batu milik Vergil yang diberikan Eva.
Saat dia menusuk Dante dan membuatnya sekarat, White Rabbit memberitahu bahwa Vergil masih hidup. Tapi keangkuhannya justru membuat kekuatan iblis dalam diri Dante bangkit. Dante berubah menjadi versi super dan berhasil membunuh White Rabbit. Portal antara Neraka dan Bumi akhirnya tertutup. Tapi masalah belum selesai. Mary, yang awalnya terlihat mendukung Dante, tiba-tiba menidurkannya dengan obat bius. Ia bilang Dante tidak boleh pergi membawa pedang dan batu itu, karena bisa membuka portal lagi. Selain itu, darah Dante bisa digunakan untuk membuat tentara super demi menjaga Bumi.
Dante akhirnya dikurung dalam ruangan beku oleh DARKCOM dan dijadikan objek eksperimen. Ini sangat menyakitkan, karena akhirnya Dante ingin jadi pahlawan yang benar-benar peduli, bukan hanya pemburu bayaran. Tapi, dari sudut pandang Mary, hal ini bisa dimengerti. Dia tidak tahu musuh macam apa lagi yang bisa datang. Mary sudah kehilangan banyak prajurit karena White Rabbit, jadi dia tidak ingin pengorbanan mereka sia-sia. Tapi tetap saja, mengurung Dante bukan ide bagus. Dia satu-satunya yang bisa melawan iblis-iblis kuat.
Apakah Akan Ada Devil May Cry Season 2 di Netflix?
Dante & Mary Harus Bekerja Sama Melawan Vergil & Baines
Netflix sudah mengonfirmasi bahwa akan ada Season 2 Devil May Cry. Banyak hal yang menarik untuk dilanjutkan. Pertama, mesin pembuka portal milik White Rabbit sekarang digunakan oleh Wakil Presiden Amerika, Baines, yang fanatik dan rasis. Ia membawa pasukan ke Neraka untuk mengambil sumber daya di sana. Ini menunjukkan tema penjajahan dan kekejaman. Pasukannya bekerja sama dengan perusahaan Uroboros dan membuat kamp penahanan di Neraka.
Tapi Vergil, saudara kembar Dante, dalam wujud iblis, mulai melawan. Dia membebaskan para iblis dan kembali mendukung Mundus. Season 2 mungkin akan memperlihatkan Neraka membalas dan menyerang Bumi. Penonton akan penasaran kenapa Vergil bisa jadi ksatria Mundus, dan kenapa dia mau bekerja sama dengan White Rabbit. Para gamer tahu betapa besarnya pertarungan antara Dante dan Vergil nanti demi kebebasan Bumi. Mundus juga punya anak buah kuat seperti Sanctus, Agnus, dan Urizen (wujud penuh dari Vergil).
Kedua, pemimpin Uroboros, Arius, sedang mencari benda-benda sihir untuk membangkitkan Argosax, iblis yang kekuatannya setara dengan Mundus. Dalam game, Arius juga punya pasukan supernatural. Ini membuka peluang munculnya karakter dari game seperti Trish dan Lucia, dua iblis yang berusaha menebus dosa mereka. Mary pun harus menebus kesalahannya karena sudah mengkhianati Dante. Hubungan cinta mereka akan diuji di season berikutnya.
Bahkan, Mary dan Dante mungkin terpaksa bekerja sama dengan iblis untuk mengusir Baines dan Arius kembali ke Bumi dan mencari perdamaian. Terakhir, ayah Mary, Arkham, bisa kembali. Dia dulu bereksperimen pada dirinya sendiri agar jadi iblis untuk melindungi keluarganya. Tapi dia malah membunuh istrinya. Mary melawannya, dan rumah mereka terbakar. Di game, Arkham berubah menjadi badut jahat bernama Jester dan ingin menjadi Sparda yang baru. Ini bisa jadi cerita pribadi yang menyentuh untuk Mary.
Arkham bahkan pernah bekerja sama dengan Vergil, jadi bisa saja nanti mereka melawan Dante dan Mary bersama. Intinya, di balik semua pertarungan, penipuan, dan ledakan, Devil May Cry adalah anime yang penuh drama dan kejutan seperti Game of Thrones. Akhir cerita Season 1 yang kelam membuat para penggemar dan gamer tidak sabar menunggu bagaimana tim kreatif Adi Shankar melanjutkan cerita seru ini untuk generasi penonton baru.