Akhir cerita Attack on Titan yang sangat menghancurkan telah menjernihkan sejumlah kontroversi dan pertanyaan penggemar, tetapi masih menyisakan banyak aspek lain dari seri ini untuk ditafsirkan. Setelah kematian Eren dan berakhirnya Rumbling, para Eldia, Marley, dan masyarakat lainnya harus mulai pulih dari bencana dan berupaya membangun dunia yang lebih baik. Akhir ceritanya memang memilukan dan mengakibatkan tidak hanya kematian Eren, tetapi juga kematian banyak orang lain yang terperangkap dalam baku tembak.
Kekerasan para Titan dan kematian jutaan orang yang tidak masuk akal tidak diragukan lagi membawa kehancuran besar dalam kehidupan setiap orang di masyarakat, terutama mereka yang melawan para Titan secara langsung dan kehilangan banyak orang terkasih dalam prosesnya.
Namun, di akhir seri, bangsa Eldia dan Marley tampaknya telah menyatakan gencatan senjata dalam pertikaian mereka sebelumnya dan memiliki prasangka tentang satu sama lain. Alih-alih bertengkar atau salah menilai satu sama lain, mereka bersatu dengan harapan untuk mencapai perdamaian dan meyakinkan seluruh dunia bahwa perang dan kekerasan hanya akan menyebabkan kerusakan dan memecah belah manusia.
Kerugian yang Diderita Selama Gejolak Itu Signifikan, Terutama Bagi Mikasa
Mikasa harus membunuh sahabatnya dan satu-satunya orang yang pernah dicintainya untuk menyelamatkan umat manusia.
Di samping upaya berkelanjutan untuk mencapai perdamaian dunia, tujuan mulia yang mungkin akan memakan waktu seumur hidup untuk dicapai, para Eldia dan Marley harus membangun kembali kehidupan mereka sambil bergulat dengan kesedihan yang mendalam. Secara khusus, Mikasa Ackerman berjuang keras karena dia harus melupakan kehilangan orang terpenting baginya, dengan pengetahuan bahwa orang itu tewas di tangannya. Bahkan jika itu demi kebaikan yang lebih besar, Mikasa harus membunuh Eren untuk menghentikan Rumbling, memberinya beban berat untuk ditanggung. Hubungannya dengan Eren tak tergantikan dan lebih dalam daripada hubungan siapa pun dengannya.
Sepanjang Attack on Titan, ikatan Eren dan Mikasa terlihat jelas. Meskipun dia mulai menjauhinya, cintanya padanya tidak pernah pudar, terbukti melalui pengakuan tulus Eren kepada Armin bahwa dia dengan egois tidak ingin Mikasa melupakannya dan menemukan orang lain selain dirinya setelah kematiannya, karena cintanya padanya begitu dalam. Mikasa tumbuh dengan usaha sia-sia untuk melindungi Eren dari bahaya, jadi sungguh ironis bahwa dialah yang mengakhiri hidup Eren. Kasih sayangnya padanya begitu besar, yang memunculkan pertanyaan: apakah dia pernah menemukan cinta lagi setelah kematiannya?
Jean Bisa Menjadi Calon Cinta Bagi Mikasa
Ada banyak spekulasi bahwa Jean dan Mikasa berkumpul setelah kematian Eren
Di akhir Attack on Titan, ada adegan di mana Mikasa mengunjungi makam Eren di masa depan, saat ia sudah dewasa. Berdiri di sampingnya dan menawarkan kenyamanan adalah seorang pria tak dikenal, yang banyak berspekulasi adalah pasangan Mikasa. Karena rambutnya yang berwarna terang dan bentuk tubuhnya yang mirip, banyak penonton percaya orang ini adalah Jean Kirstein, karakter terkemuka lainnya dalam franchise yang menunjukkan ketertarikan romantis yang luar biasa pada Mikasa di sepanjang seri. Ketertarikan Jean pada Mikasa tidak terbalas selama bertahun-tahun karena cinta Mikasa yang tak henti-hentinya untuk Eren, tetapi mungkin itu berubah setelah Eren pergi.
Adegan ini sangat mengisyaratkan keterlibatan romantis Mikasa dan Jean. Mikasa masih cukup muda ketika peristiwa Attack on Titan terjadi, jadi cukup bisa dimengerti dan masuk akal bahwa ia menjalin ikatan romantis lain di beberapa titik selama hidupnya. Namun, ia tidak pernah melupakan Eren dan terus mengenakan syal merah khas pemberiannya dan sering mengunjungi tempat peristirahatan terakhirnya. Meskipun Eren dengan berlinang air mata menyatakan bahwa dia ingin Mikasa selalu mencintainya, masuk akal jika Mikasa akan berakhir bersama Jean, sambil tetap menyimpan Eren di tempat yang berharga di hatinya selamanya.
Pria yang Berdiri di Sebelah Mikasa Mirip Jean Dari Penampilan dan Perawakannya
Detail akhir seri ini sangat menunjukkan bahwa Mikasa dan Jean berakhir bersama satu sama lain
Mikasa menolak keras ajakan Jean di masa lalu, tetapi bukti kuat menunjukkan bahwa ia dan Jean kemudian menjadi pasangan. Ini adalah topik yang kontroversial dan banyak diperdebatkan di fandom, tetapi sejumlah orang menganggap adegan terakhir dengan Mikasa dan seorang pria berjas berdiri di samping makam Eren sebagai konfirmasi bahwa kisah ini menjadi kanon. Apakah Mikasa benar-benar berkencan dengan Jean atau tidak, tidak dapat disangkal bahwa ia tidak pernah benar-benar melupakan Eren atau pulih dari dampak mendalamnya pada hidupnya. Keduanya akan selalu menjadi salah satu pasangan Attack on Titan yang paling dicintai, lama setelah kematian Eren.
