Stasiun televisi dan perusahaan produksi Fuji TV berada di ujung tanduk setelah skandal pelecehan seksual yang melibatkan Masahiro Nakai, presenter terkenal dan mantan anggota SMAP. Pengunduran diri petinggi Shuji Kano dan Koichi Minato tidak menenangkan keadaan dan para sponsor pun mengundurkan diri, meninggalkan waralaba yang sudah lama berjalan seperti “Chibi Maruko-chan” tanpa dukungan dan “Sazae-san” dengan hanya satu perusahaan yang mendukungnya: Nishimatsuya, sebuah perusahaan yang didedikasikan untuk produk anak-anak.
Semua kekacauan dimulai pada tahun 2020, ketika Nakai dituduh melakukan penyerangan terhadap seorang wanita saat makan malam yang diselenggarakan oleh staf Fuji TV. Meski membantah telah menggunakan kekerasan dan menyelesaikan kasus tersebut dengan penyelesaian jutaan dolar dengan korban, namun masyarakat tidak membiarkannya begitu saja. Merek-merek besar seperti Nissan, Toyota, dan bahkan Nintendo menarik iklan mereka dari televisi, sementara jaringan televisi terus dipenuhi meme dan kritik umum.
Di forum Jepang, pengguna sudah berspekulasi tentang masa depan anime klasik yang tidak dapat disangkal ini. Beberapa orang bertanya-tanya apakah produser “Chibi Maruko-chan” dan “Sazae-san” akan berani mencari stasiun televisi lain setelah lebih dari 50 dan 30 tahun mengudara di Fuji TV, sementara yang lain senang melihat perusahaan besar ini jatuh.
Bahkan presiden baru, yang diangkat di tengah kontroversi, Kenji Shimizu, tampaknya tidak meyakinkan publik dengan janjinya untuk “memulai kembali”. Oleh karena itu, keadaan menjadi buruk bagi jaringan televisi tersebut yang sedang menghadapi krisis terburuk dalam sejarahnya. Kini para penggemar tinggal melihat apakah kedua anime yang sudah berjalan lama ini akan menjadi korban dari apa yang disebut “Nakai Shock” dan apakah Fuji TV akan menarik sementara partisipasinya dalam komite produksi lain, yang tentunya melibatkan beberapa anime favorit Anda.
© NHK
