Anime

CEO LINE Manga Ungkap Rencana Adaptasi 20 Webtoon Jadi Anime Tahun Ini

CEO LINE Manga Ungkap Rencana Adaptasi 20 Webtoon Jadi Anime Tahun Ini

Dalam upaya memperluas IP berbasis webtoon, CEO Kim Shinbae mengumumkan bahwa perusahaan berencana untuk mengadaptasi 20 webtoon menjadi anime tahun ini.

Ia membuat pernyataan ini pada 13 Februari saat konferensi pers di kantor pusat perusahaan di Tokyo, Jepang.

Ia menekankan bahwa visi LINE Manga melampaui sekadar platform webtoon, karena berupaya menciptakan “kerajaan webtoon” yang menghasilkan pendapatan di berbagai sektor, termasuk animasi, drama, dan film.

Di Jepang, kami berfokus pada perluasan webtoon menjadi drama, film, dan animasi sebagai bagian dari bisnis IP kami“, kata Kim. “Kami bertujuan untuk membangun rantai nilai yang independen dan tak tertandingi“.

Proyek tahun ini dibangun di atas keberhasilan LINE Manga yang terus berkembang dalam adaptasi webtoon.

Pada tahun 2023, perusahaan memproduksi 12 webtoon menjadi drama dan animasi, peningkatan yang signifikan dari hanya satu adaptasi pada tahun 2022 dan dua pada tahun 2021.

Di antara adaptasi yang akan datang adalah webtoon Jepang Clavatess: The King Of Devil Beasts, yang akan dirilis sebagai anime pada bulan Juli ini. Judul-judul populer lainnya, seperti Dark Moon: The Blood Altar, dan Omniscient Reader’s Viewpoint, juga ditetapkan untuk adaptasi anime.

Kim menjelaskan bahwa fokus strategis pada adaptasi anime didorong oleh daya tarik global animasi Jepang.

Di Jepang, animasi TV dan adaptasi anime teater juga mendapat perhatian di AS”, katanya, menggarisbawahi potensi adaptasi ini untuk mendorong pertumbuhan pendapatan jangka panjang. “Kami adalah satu-satunya perusahaan yang tidak hanya menyediakan layanan konten webtoon di Jepang tetapi juga memperluas IP ke bisnis lain seperti adaptasi video, membangun rantai nilai IP global“.

Sebagai bagian dari strateginya, LINE Digital Frontier baru-baru ini berinvestasi dalam saham studio produksi webtoon Jepang Number Nine. Kim mencatat bahwa jumlah studio produksi webtoon di Jepang meningkat, dan perusahaan bermaksud untuk secara aktif mendorong produksi bersama dan kolaborasi.

Dengan masuknya perusahaan teknologi besar AS seperti Amazon dan Apple ke pasar webtoon, Kim mengakui ketertarikan mereka sebagai perkembangan alami. Daripada melihat mereka sebagai pesaing, ia menyatakan optimisme tentang pertumbuhan industri bersama.

Kami ingin mengembangkan pasar bersama dan menjadikan webtoon sebagai format hiburan arus utama”, ungkapnya.

LINE Manga telah mencapai kesuksesan luar biasa dengan webtoon-nya. Empat judul—tiga Korea dan satu Jepang—telah melampaui jumlah transaksi bulanan sebesar 100 juta yen.

CEO tersebut menyatakan keyakinannya bahwa klub 100 juta yen ini akan terus berkembang, yang selanjutnya memperkuat posisi LINE Manga dalam industri komik digital dan adaptasi anime.

Komentar
Postingan Terkait