Dunia One Piece memiliki topografi yang benar-benar unik, dengan pulau-pulau yang tidak hanya menghiasi permukaan laut tetapi juga melayang di langit dan tersembunyi di bawah ombak. Bentang alam yang beragam ini menjadi rumah bagi berbagai ras, dari Manusia Ikan yang tinggal di bawah laut hingga Bangsa Mink yang mendiami Zou, daratan yang hidup. Meskipun dunianya dibangun dengan sangat kaya, asal-usul dunia dalam serial ini dan bagaimana ia sampai pada keadaannya saat ini masih menjadi misteri yang menggoda bagi para penggemar. Kini, chapter terbaru One Piece akhirnya memberi penggemar gambaran sekilas tentang mengapa dunia One Piece seperti sekarang ini.
Dalam chapter 1113, ” Kebuntuan “, Dr. Vegapunk akhirnya menyampaikan pesannya dengan sebuah pengungkapan mengejutkan yang menyatakan bahwa dunia One Piece akan tenggelam ke dalam lautan di masa depan. Namun, pengungkapan ini tidak sepenuhnya mengejutkan, mengingat kenaikan permukaan air yang diamati di berbagai bagian dunia One Piece. Dalam chapter 1089, kehancuran dahsyat Kerajaan Lulusia mengakibatkan gempa bumi berskala global. Salah satu konsekuensi signifikan dari kehancuran ini adalah permukaan laut naik hingga satu meter.
Hal ini mengakibatkan banyak pulau terendam banjir, yang memaksa warga mengungsi dari rumah mereka. Meskipun ini adalah bencana, pernyataan Vegapunk di chapter terakhir mengisyaratkan bahwa ini hanyalah contoh dari apa yang akan terjadi. Pernyataan Vegapunk, ditambah dengan peristiwa bencana yang disaksikan di Lulusia, menunjukkan hubungan yang lebih dalam dengan keberadaan Senjata Kuno yang misterius di dunia One Piece. Potensi aktivasi atau keterlibatan senjata ini mungkin menjadi kunci untuk memahami tidak hanya keadaan dunia saat ini tetapi juga asal-usulnya.
Senjata Kuno, Uranus, Menjelaskan Dunia One Piece
Senjata Imu yang Digunakan pada Lulusia Kemungkinan Besar adalah Uranus yang Didukung oleh Mother Flame
Kenaikan permukaan laut hingga satu meter disebabkan oleh terhapusnya Lulusia dari peta. Meskipun tidak diungkapkan, kemampuan untuk memusnahkan seluruh pulau menyiratkan penggunaan senjata kuno. Mengingat Uranus berpotensi berada dalam kepemilikan pemerintah, masuk akal jika Imu menggunakannya untuk membasmi Lulusia. Namun, bukti yang tersebar di seluruh One Piece menunjukkan bahwa penggunaan Uranus untuk memusnahkan Lulusia mungkin bukan insiden yang terisolasi, mengisyaratkan pemanfaatannya secara historis yang lebih luas.
kemungkinan besar Imu atau sekutu mereka mengerahkan Uranus untuk menghentikan Kerajaan Kuno dan mendirikan Pemerintahan Dunia, membentuk kembali sejarah sesuai keinginan mereka
Setelah Lulusia diduga dihancurkan oleh Uranus, ia menciptakan sebuah lubang di laut yang mengingatkan pada peristiwa yang ditunjukkan selama arc Enies Lobby. Pengungkapan ini mengonfirmasi penggunaan Uranus secara historis, yang mungkin selama Abad Kekosongan One Piece yang misterius, yang membentuk dunia saat ini. Mengingat semua yang diketahui penggemar, kemungkinan besar Imu atau sekutu mereka mengerahkan Uranus untuk menghentikan Kerajaan Kuno dan mendirikan Pemerintah Dunia, yang mengubah sejarah sesuai keinginan mereka.
Mengapa Imu dan Gorosei Begitu Berniat Menenggelamkan Dunia?
Tindakan Kelompok Topi Jerami Membuat Pemerintah Takut, Karena Mereka Melihat Potensi Pemberontakan Baru
Kemunculan Nika, Dewa Matahari di Wano, ditambah dengan pemberontakan kecil selama Reverie, kemungkinan membuat Imu dan Gorosei khawatir akan potensi pemberontakan. Mereka mungkin ingin membersihkan dunia untuk mempertahankan dominasi mereka, seperti yang disinggung dalam chapter 908 One Piece. Uranus, Senjata kuno, dapat memainkan peran penting dalam meredakan pemberontakan, mirip dengan dugaan keterlibatannya dalam penghancuran Kerajaan Lulusia.
Peristiwa yang terungkap menunjukkan bahwa Pemerintah Dunia sedang mencari perubahan transformatif, di mana mereka berdiri di puncak kekuasaan, membentuk dunia sesuai keinginan mereka sekali lagi. Ini menggemakan peristiwa sejarah selama Abad Kekosongan di mana Pemerintah Dunia kemungkinan muncul sebagai pemenang, membentuk kembali sejarah sesuai keinginan mereka. Seiring berjalannya cerita, masuk akal bahwa One Piece akan menggali lebih dalam narasi ini, mungkin berpuncak pada alur terakhir di mana Luffy memimpin pemberontakan yang mirip dengan pembangkangan Joyboy selama Abad Kekosongan.
